PENTINGNYA MENTAATI TATA TERTIB BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Dosen: Dirgantara Wicaksono
ARTIKEL
Disusun Oleh :
Fenny Novia Agustin
NIM: 2013820032
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015
ABSTRAK
Tata
tertib adalah kumpulan aturan-aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat
anggota masyarakat, aturan-aturan ketertiban dalam keteraturan terhadap tata
tertib sekolah meliputi kewajiban, keharusan, dan larangan-larangan.
Secara
umum tata tertib sekolah adalah ikatan aturang yang harus di patuhi setiap
warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan tata
tertib sekolah akan berjalan dengan baik jika guru dan aparat sekolah, dan
siswa saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya
dukungan dari siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata tertib yang ada
di sekolah.
Peraturan
sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan-kumpulan aturan yang
dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian
diatas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebagai aturan yang berlaku di
sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Sebagai
warga sekolah, siswa harus mematuhi peraturan yang berlaku, peraturan dibuat
agar siswa tidak menjadi siswa yang dipandang buruk oleh teman, guru maupun
oleh sekolah lain. Faktanya setiap sekolah memiliki peraturan yang tentunya
umum tapi patut untuk dipatuhi, seperti tidak membolos saat jam pelajaran, dan
sebagainya.
Seperti yang sering kita lihat masih
banyak siswa yang melanggar peraturan di sekolah seperti tentang tata tertib
berpakaian, menurut survey yang saya lihat masih banyak siswa yang belum sadar
akan kerapihan terutama kerapihan dirinya sendiri, padahal sudah jelas di
sekolah tersebut sudah tertulis tata cara berpakaian yang baik dan sopan saat
berada di sekolah, tapi masih banyak dari mereka yang melanggar seperti, tidak
memakai kaos kaki, dasi, celana yang terlalu pendek, baju yang tidak sesuai dan
masii banyak lagi pelanggaran-pelanggaran lainnya.
Siswa yang melanggar peraturan akan
menjadi individu yang memiliki sikap,perilaku dan hasil belajar yang tidak
sesuai harapan. Sehingga menghambat mereka untuk meraih cita-cita.
B. Definisi
Tata Tertib
Menurut depdikbud
(1989)
Pengertian
tata tertib sekolah adalah aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil
pelaksanaan yang konsisten (tatap azas) dari peraturanyang ada.
Menurut Mulyono
(2000)
Tata
tertib adalah kumpulan aturan-aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat
anggota masyarakat, aturan-aturan ketertiban dalam keteraturan terhadap tata
tertib sekolah meliputi kewajiban, keharusan, dan larangan-larangan.
Secara
umum tata tertib sekolah adalah ikatan aturang yang harus di patuhi setiap
warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Pelaksanaan tata
tertib sekolah akan berjalan dengan baik jika guru dan aparat sekolah, dan
siswa saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya
dukungan dari siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata tertib yang ada
di sekolah.
Peraturan
sekolah yang berupa tata tertib sekolah merupakan kumpulan-kumpulan aturan yang
dibuat secara tertulis dan mengikat di lingkungan sekolah. Dari pengertian
diatas dapat dipahami bahwa tata tertib sekolah merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebagai aturan yang berlaku di
sekolah agar proses pendidikan dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Menurut
pendapat saya, tata tertib adalah sebuah aturan yang telah di buat oleh sebuah
lembaga, untuk karyawannya. Aturan-aturan tersebut berisi larangan-larang
melakukan suatu hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di dalam lembaga
tersebut, aturan-aturan tersebut tentunya sudah di sepakati oleh
karyawan-karyawannya beserta sanksi yang akan di terimanya jika melanggar.
Begitu
pula jika dalam dunia pendidikan (sekolah) tata tertib tersebut di buat oleh
atasan (kepala sekolah), berdasarkan kesepakatan para guru-guru, dengan beserta
sanksi-sanksinya, dan peraturan yang telah di sepakati tersebut wajib di taati
oleh seluruh warga sekolah termasuk guru tersebut. Jika masih ada yang
melanggar maka akan dikenai sanksi sesuai yang pelanggaran yang di langgarnya.
Tetapi
yang akan saya bahas sekarang adalah, apakah sudah ada rasa malu saat kita
tidak mengikuti aturan yang ada atau melanggar tata tertib, apakah hal ini
berpengaruh terhadap kehidupan kita, siapa yang mestinya mengajarkan tata
tertib/disiplin kepada kita.
C. Penyebab
seseorang melanggar tata tertib
Banyak
hal yang membuat orang berani melanggar tata tertib/ aturan yang telah di
tetapkan, seperti sebagai berikut:
1.
Kurangnya
kesadaran akan tata tertib
Jika
dalam diri seseorang tidak ada rasa kesadaran dalam bertata tertib, bagai mana
ia akan mentaati tata tertib tersebut, karena ia menganggap tata tertib itu
bukan hal yang harus di patuhi atau di ikuti, karna dalam dirnya sendiri tidak
tertanam untuk mematuhinya sehingga menggangga sepele.
2.
Kurang
perhatian dari orang tua
Bimbingan
orang tua di sini sangat di perlukan karena dalam membentuk karakter anak, orang
tua sangat berperan penting, sebagai orang dewasa yang selalu mengingatkan
untuk melakukan hal-halyang baik, tetapi jika dalam kesehariannya orang tua
tidak mengajarkan tentang itu, bagaimana anak akan tumbuh dengan pribadi
yangbaik, jika orangtuanya saja tidak peduli.
3.
Sanksi
yang biasa-biasa saja
Sanksi yang
biasa-biasa saja bisa menjadi salah satu sebab seseorang akan melanggar tata
tertib itu kembali, karena sudah beranggapanhukumannya akan sama seperti
sebelumnya, maka ia akan terus menerus melakukan kesalahan itu.
4.
Pengaruh
teman
Teman juga membawa
pengaurh besar terhadap pola perilaku anak, karena anak akan mengikuti apa saja
yang temannya lakukan. seperti pepatah
menyatakan “ jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, kita akan ikut wangi”
begitupun sebaliknya,
5.
Guru
Peran guru disini
cukup penting, karena disini guru bisa jadi teladan bagi siswanya pada saat
disekolah, guru yang terlalu galak atau terlalu lembut bisa mempengaruhi
siswanya. Siswa membolos saat jam pelajaran adalah salah satu respon siswa
terhadap guru yang tidak ia sukai.
6.
Lingkungan
Siswa yang tinggal di
lingkungan yang memiliki kebiasaan buruk,pada akhirnya akan terbawa juga, maka
dari itu lingkungan yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik pula.
D. Cara
mengatasi anak yang tidak disiplin
Cara mengatasi sikap
dan perilaku buruk siswa di sekolah
1.
Sosialisasisakan
tata tertib tersebut secara merata agar siswa dapat mengetahui tata tertib apa
saja yang ada di sekolah tersebut. Misalnya membuat banner yang berisi tentang
tata tertib yang ada di sekolah tersebut dan di pajang di tempat yang mudah
terlihat oleh anak, agar dia bisa membacanya, dan pada saat ia akan melakukan
pelanggaran ia ingat dengan bacaan yang ada di banner tersebut.
2.
Membantu
siswa mengembangkan polaperilaku positif untuk dirinya
Setiap
siswa berasal dari latar belakangan yang berbeda, mempunyai karakter yang
berbeda dan kemampuanyang berbeda pula, dalam hal ini guru harus mampu melayani
perbedaan tersebutagar setiap siswa dapat menemukan jati diri mereka.
3.
Menggunakan
pelaksanaan peraturan sebagai alat
Setiap
sekolah terdapat aturan-aturan umum. Baik aturan khusus ataupun umum,
aturan-aturan tersebut harus di junjung tinggi dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mendorong
perilaku tidak baik.
4.
Konsistensi
dan keadilan penerapan peraturan
Peraturan
yang dibuat untuk di tegakkan. Pelanggaran disiplin harus di atasi sedemikian
rupa secara konsisiten dan adil bagi siapa saja yang melanggarnya.
5.
Rasa
hormat terhadap otoritas/kewenangan
Disiplin
akan menyadarkan setiap siswatentang kedudukannya. Baik di kelas maupun diluar
kelas, misalnya kedudukan sebagai siswa yang harus hormat kepada guru dan
kepala sekolah.
6.
Upaya
untuk menanamkan kerja sama
Disiplin
dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan
kerjasama. Baik anatar siswa dengan guru , begitu pun sebaliknya.
7.
Rasa
hormat terhadap orang lain
Dengan
dijunjungnya disiplin dalam proses belajarmengajar, sisiwa akan tahu dan
memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akanmenghormati dan menghargai orang
lain.
8.
Memperkenalkan
contoh perilaku tidak disiplin
Dengan
memberikan contoh perilaku yang tidak disiplin, diharapkan siswa dapat
menghindarinya atau dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk.
Kesimpulan
Menurut saya dalam memahami tentang
displin / tata tertib orang tua sangat berperan aktif dalam membentuk karakter
anak, terutama menumbuhkan rasa takut untuk melanggar sebuah aturan,karna orang
tua yang lebih mengenal karakteranak tersebut saat berada di rumah, jika di
rumah ia sudah berprilaku baik maka kecil kemungkinan ia akan berbuat tidak
baik di luar rumah, karena ia sudah tahu dan faham apa yang boleh ia lakukan
dan apa yang tidak boleh ia lakukan saat ia berada di luar rumah terutama saat
berada di lingkungan sekolah.
Saran
1.
Siswa
perlu meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya mentaati peraturan untuk masa
depan mereka.
2.
Siswa
perlu dukungan dari lingkungan sekitar yang mampu membuat siswa terhindar dari
perilaku buruk.
3.
Pentingnya
pengawasan dan perhatian orang tua untuk anaknya.
Daftar Pustaka
Hasil Observasi di SD
Dosen ; Dirgantara Wicaksono
mapel ; pembelajran PKN SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar